Morfologi Organ Vegetatif (Daun)
Nama : Sintia Asih Murni
NIM : 16/398372/KT/08367
Dosen Pembimbing : Atus Syahbudin (http://atus.staff.ugm.ac.id/ )
Tugas : Tugas 1 Fitogeografi, kelas C, Fakultas Kehutanan UGM
A. PERBEDAAN DAUN BERGIGI DAN DAUN BERGERIGI
Sering kali orang memiliki pendapat bahwa daun bergigi sama dengan daun bergerigi. Banyak faktor yang menyebabkan pendapat tersebut. Sebagian besar karena belum mengetahui perbedaan yang jelas antara daun bergigi dan daun bergerigi. Saya memposting tulisan ini untuk menjawab dan menerangkan hal tersebut.
Daun bergigi (dentatus) atau bisa disebut dentatus daun tepinya memiliki tipe seperti memiliki sinus yang tumpul tapi angulusnya lancip, seperti daun beluntas (Pluchea indica Less).
Daun bergerigi (serratus) adalah daun dengan tipe memiliki bentuk sinusdan angulus yang sama-sama lancip seperti daun Lantana (Lantana camara L) dan kumis kucing (Orthosiphon spicatus)
B. PERBEDAAN DAUN DUDUK BERKARANG DENGAN DAUN DUDUK BERKARANG SEMU
Bila terdapat tiga atau lebih daun muda pada setiap buku (nodus), maka duduk daun dikatakan berkarang (whorld/verticillata). Pada duduk daun seperti ini daun-daun yang berada dalam dua karangan berurutan masing-masing dapat sejajar, dapat pula tidak. Bila daun dari dua karangan letaknya tidak sejajar, maka apabila dilihat dari atas akan tampak deretan daun sebanyak dua kali jumlah daun pada setiap bukunya .
Akan tetapi, bila daun dari dua karangan letaknya sejajar, maka jumlah deretan daun bila dilihat dari atas sama dengan jumlah daun pada setiap bukunya
Pada beberapa tumbuhan yang memiliki satu daun pada setiap buku dengan pertumbuhan apeks batang yang ritmik, biasanya juga memperlihatkan sususnan daun yang berkarang. Namun demikian, dari satu daun ke daun berikutnya dalam satu karangan terdapat ruang antara (interspace). Untuk duduk daun seperti ini dapat digunakan istilah berkarang semu (pseudowhorld atau pseudoverticillata). Duduk daun seperti ini sebenarnya terjadi sebagai akibat perbedaan periode tumbuh. Ketika periode reda tumbuh, ruas yang dihasilkan sangat pendek sehingga buku-buku yang dihasilkan berada pada jarak yang berdempetan, tetapi ketika apeks memasuki periode pertumbuhan cepat ruas yang terbentuk sangat panjang (biasanya hanya menghasilkan satu atau beberapa ruas). Akibatnya, akan tampak kelompok-kelompok ruas yang sangat pendek dipisahkan oleh ruas yang sangat panjang. Daun-daun yang duduk pada buku dengan ruas yang pendek akan tampak seolah-olah berkarang.
C. PERBEDAAN DAUN TUNGGAL DAN DAUN MAJEMUK
DAUN MAJEMUK
Daun yang memiliki satu tangkai daun dengan lebih dari satu helaian daun yang duduk pada cabang-cabang ibu tangkai daun.
Ciri-ciri daun majemuk
- Anak daun muncul bersama-sama, sehingga bila gugur juga akan bersama-sama.
- Pada umumnya anak daun seumur dan ukurannya sama.
- Pertumbuhannya terbatas (tidak bertambah panjang, sehingga ujungnya tidak terdapat kuncup)
- Tidak terdapat kuncup/tunas di ketiak anak daun
DAUN TUNGGAL
Daun yang hanya memilki satu helaian pada satu tangkai daun.
Sifat/karakteristik daun tunggal
1. Bentuk/bangun daun
2. Ujung daun
3. Pangkal Daun
4. Tepi helaian daun
5. Pertulangan daun
6. Daging/ketebalan daun
7. Permukaan helaian daun